LAPORAN 6
PRAKTIKUM AUDIO DAN RADIO
INSTALASI UADIO MOBIL
Oleh: Renol Fitria Asdi
Nim/bp : 18660/2010
1.
TUJUAN
- Dapat mengenal prinsip kerja beberapa perangkat audio yang di gunakan pada sound system pada mobil
- Untuk menginstalasi peralatan audio mobil dengan baik
- Untuk mengetahui troubleshooting padan perangkat audio mobil
2.
TEORI PENDUKUNG
Rangkaian
penguat audio pada kendaraan bermotor ( mobil ) pada prinsipnya sama
dengan peralatan peralatan audio hifi home teater . Audio player theater berupa
CD/ VCD/ DVD/ MP3 , baik yang portable maupun smartphone / computer yang
berfungsi sebagai mereproduksi music / audio , Pada peralatan audio mobil,
peralatan audio player disebut dengan Head Unit yaitu bagian yang memproduksi
audio / music. Di dalamnya terdapat berbagai peralatan untuk input yang menjadi
kesatuan.
- Head Unit
Peralatan audio yang sangat umum
adalah radio/tape player / CD player / DVD player yang secara umum diuraikan
sebagai Head unit, juga dinamakan head deck.
Sekarang telah dikembangkan
teknologi head unit ditambahkan CD player dengan MP3, Ogg WMA, AAC dan dukungan
USB, Bluetooth serta Wi-Fi. Mobil modern kebanyakan mempuntai CD player dan
beberapa mempunyai pilihan untuk CD cahnger, yang dapat dipasang disc ganda
juga dalam head unit itu sendiri atau terpisah ditempatkan dalam konsol.
Bahkan terakhir telah ditambahkan DVD
player dan layar LCD. Layar LCD juga diintegrasikan ke dalam onstrumen
konsol. DVD head unit mengumpankan video keluaran ke dalam peraga yang
dipasang secara terpisah atau ditempatkan ke dalam sandaran untuk dilihat
penumpang di belakang. Layar video dapat juga menunjukan keluaran video dari
komponen lain seperti system navigasi, game konsol atau kamera parkir yang
dapat secara otomatis diaktifkan bila mobil bergerak mundur. Head unit pada
umumnya menawarkan beberapa cross over (audio cross over) dan equalization.
Pada umumnya meliputi equalizer
parametric dan atau grafis. Cross over biasanya menggunakan filter pelewat
frekuensi tinggi dan frekuensi rendah hanya mengirimkan cakupan frekuensi
tertentu ke komponen tertentu. Filter subsonic umumnya menangani penguat yang
bukan head unit.
- Power Amplifier
Dalam bidang audio, khususnya Audio
Mobil (Car Audio), amplifier biasa dikenal juga dengan sebutan power.
Penggunaan amplifier dalam sistem Audio Mobil bertujuan untuk dapat menguatkan
signal suara yang berasal dari main source atau head unit yang kemudian akan
dialirkan ke speaker. Jadi amplifier bertugas menerima sinyal suara dari source
dan mengolahnya agar sinyal suara memiliki tenaga yang lebih besar dan kuat
sehingga speaker mampu mengeluarkan suara yang maksimal karena mendapatkan
asupan tenaga yang dibutuhkannya dalam mengeluarkan gelombang suara.
Amplifier untuk penggunaan Car
Audio, secara umum dikenal dengan jenis multi channel dan monoblock. Amplifier
multi channel umumnya digunakan untuk menguatkan keluaran (output) sinyal Sound
Audio dalam bentuk arus listrik ke speaker (Tweeter, Midrange, Midbass ataupun
speaker Coaxial), sedangkan untuk yang jenis monoblock, biasa digunakan khusus
untuk menguatkan sinyal yang akan dialirkan ke Subwoofer yang sangat
membutuhkan daya yang besar(Audio Sound).
Sedangkan secara khususnya, Menurut
Johny, instalatur dari Mega Audio, di bilangan Jakarta Barat, amplifier dikenal
juga dengan beberapa jenis amplifier(Audio Sound), yaitu jenis kelas (Class) A,
B, AB, D, Hybrid, Tube (Tabung) dan masing-masing jenis memiliki karakter, daya
output yang berbeda-beda, yaitu :
Class A : Memiliki kualitas yang
paling baik untuk menghasilkan kualitas suara, namun sangat boros tenaga dan
lebih cepat panas. Harga untuk jenis ini umumnya dibanderol dengan harga yang
sangat mahal, umumnya bisa lebih dari 20 juta rupiah per unitnya, akan tetapi
itupun tergantung dari merk-nya.
Class B : Tidak cepat panas dan
tidak boros tenaga, namun memiliki kualitas dalam menghasilkan suara yang cukup
baik.
Class AB : Adalah yang paling banyak
digunakan oleh pemain car audio, karena karakternya merupakan gabungan dari
amplifier class A dan B, sehingga dapat lebih efisien dan fleksibel untuk
digunakan dalam car audio system dan memiliki kualitas lebih baik dari kelas B.
Class D : Jenis ini paling banyak
dipakai untuk men-drive subwoofer dan digunakan untuk konsep SPL (Sound
Pressure Level) karena amplifier class D memiliki daya (Watt) yang besar dan
mampu dibebani hingga dibawah 1 Ohm, sehingga mampu menghasilkan suara bass
yang lebih dynamic dan biasanya jenis class D itu adalah monoblock amplifier.
Hybrid : Jenis amplifier ini adalah
yang komponennya elektroniknya menggunakan transistor dan juga tube (tabung).
Penggabungan kedua komponen ini membuat amplifier jenis ini mampu menghasilkan
kualitas suara yang berkarakter cukup tebal dengan tonal akurasi yang baik
layaknya amplifier full tabung, namun tetap dapat dimiliki dengan harga yang
masih terjangkau. Biasanya amplifier jenis Hybrid memiliki harga ± 4 juta-an
*(tergantung merk)
Tube (Tabung) : Kalangan penggila
car audio mengenal amplifier jenis ini lebih bisa menghasilkan suara yang
berkualitas dengan karakter suara vokal yang lebih natural, tebal dan tidak
kaku / kering, namun amplifier jenis tabung, umumnya memiliki harga yang sangat
mahal untuk dimiliki, kisaran harganya bisa diatas 40 juta rupiah.
Dengan adanya perbedaan kualitas,
karakter dan komponen dari tiap jenis amplifier, membuktikan bahwa kualitas
amplifier juga dapat menentukan karakter serta kualitas suara yang dihasilkan
dalam sebuah sistem Audio Sound mobil. Untuk itu sebelum membeli amplifier
harus banyak yang dipertimbangkan agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips
memilih amplifier(Audio Cars) :
- Pilih amplifier dengan nilai RMS (watt) yang besar dan
THD-nya yang kecil.
Desain dan kualitas bahan juga tetap harus diperhatikan. - Sesuaikan daya / RMS amplifier dengan kebutuhan speaker yang akan digunakan. Daya amplifier harus sesuai atau lebih besar dari yang dibutuhkan speaker, karena apabila dayanya lebih kecil dari kebutuhan speaker dapat menyebabkan kerusakan pada speaker yang digunakan, karena adanya 'signal clipping'.
- Cross Over
Pada
dasarnya crossover terbagi dua jenis yaitu aktif crossover dan pasif crossover,
yang kedua jenis tersebut terbagi lagi dalam Crosover seri dan parallel. Pasif
crossover adalah jenis crosover mobil yang bisa langsung dihubungkan
langsung dihubungkan dengan speaker. Pasif crossover ini membutuhkan catu daya
sebesar CT 15 Volt untuk mengalirkan daya ke komponen aktifnya dan crosover
jenis ini juga membutuhkan dua buah IC TL-072 untuk membantu mengalurkan daya.
Sedangkan untuk aktif crossover adalah pada alat jenis aktif crossover
ini, alatnya menggunakan listrik buat menghidupkannya, singkat kata cara
kerjanya adalah cutting freq filternya atau menggunakan sebuah rangkaian elektronik. Dari kedua jenis tersebut
jenis crossover pasif masih menjadi pilihan karena pemakaiannya yang lebih
praktis dari jenis aktiv crossover.
crossover berguna untuk pembagi
frekuensi dalam sound reinforcement. Dan dalam crosover tersebut ada 3 hal yang
terpenting yang harus dipahami:
- High pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara tweeter
- Mid pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara midrange
- Low pass filter, baguan ini berfungsing menyaring frekuensi suara midbass dan subswoofer.
crossover sound adalah suara
yang dihasilkan oleh crossover. Sebagian orang menyukai suara yang keras ketika
mendengarkan musik, namun adapula yang menyukai suara yang jernih dalam
mendengarkan musik. Selera orang memang berbeda-beda, persepsi seseorang tentang
keindahan suara pun dapat berbeda-beda.
crossover adalah perangkat
penyaringan yang membatasi frekuensi yang mencapai pembicara. Ia membagi sinyal
musik ke dalam rentang frekuensi terpisah dan mengirimkannya ke speaker yang
dirancang untuk mereproduksi terbaik masing-masing rentang frekuensi. Crossover
pasif sangat umum. Pada dasarnya koil kapasitor atau dipasang pada speaker
mengarah antara amplifier dan speaker yang berhenti mencapai frekuensi tertentu
dari pembicara. Ini relatif murah dan mudah untuk menginstal. Crossover aktif
hampir tak terbatas disesuaikan. dapat bervariasi poin crossover dan
menyesuaikan tingkat speaker terpisah untuk mencapai keseluruhan suara terbaik
di dalam kendaraan.
- Loadspeaker
Speaker merupakan salah satu
perlalatan output komputer berbentuk kotak atau bulat dengan kemasan unik yang
berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan berupa suara dari komputer. Agar
speaker dapat berfungsi diperlukan hardware berupa sound card (pemroses
audio/sound) .
Speaker
memiliki bentuk, fitur dan ukuran yang beraneka macam dengan tawaran kualitas
yang bagus dan harganya yang semakin murah. Saat ini speaker merupakan hardware
yang hampir tidak dapat terpisahkan dengan komputer, karena pengguna dapat
terhibur dengan mendengarkan lagu dan bisa juga sebagai efek suara untuk
pemuraran film/video melalui
Sebagian
besar mobil sekarang memiliki speaker stereo mobil ini sebagai salah satu fitur
namun tidak semua stereo memiliki kualitas yang baik. Jika ingin menikmati
musik menggunakan speaker mobil dan sistem audio yang enak didengar telinga
sangat penting untuk menemukan speaker kanan dan sistem stereo.
Troubleshooting / permasalahan pada Speaker :
Troubleshooting / permasalahan pada Speaker :
1) Speaker tidak
dapat mengeluarkan suara
2) Terdengar suara
yang sangat pelan dari speaker
3) Suara yang
dihasilkan tidak jelas atau terputus-putus
4) Salah satu
speaker tidak mengeluarkan suara
Solusi untuk mengatasi masalah
seperti di atas :
1) Periksa apakah
speaker sudah terhubung dengan arus listrik atau tidak
2) Pastikan kabel
tidak rusak atau putus dan pastikan konektor kabel sudah terpasang dengan baik
3) Periksa
pengaturan suara melalui komputer, dengan cara klik start > all
program > accessories > entertainment > volume control
(pada Windows XP)
4) Pastikan driver
sound card sudah terinstal dan tidak corrupt atau rusak. (misalnya realtek
AC97)
5) Periksa apakah
sound card dalam keadaan baik atau tidak.
6) Coba gunakan
speaker di komputer yang lain, bila bisa digunakan berarti ada masalah pada
speakernya.
- Power Suplay ( Perangkat Tambahan )
Pengertian Power Supply adalah
sebagai alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau tegangan
listrik secara langsung dari
sumber tegangan listrik ke tegangan listrik
yang lainnya.
- Sub Wover
Subwoofer adalah jenis
perangkat individu dalam pengeras suara yang memberikan kontribusi terhadap
penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk kerucut, dan biasanya digunakan
untuk memproduksi pertengahan dan bagian frekuensi rendah dari sinyal musik.
Biasanya untuk mereproduksi frekuensi audio bernada rendah bass.
Rentang frekuensi yang khusus untuk
sebuah subwoofer adalah sekitar 20-200 Hz untuk produk konsumen, dibawah 100 Hz
untuk suara profesional yang lebih hidup, dan dibawah 80 Hz dalam THX-yang
disetujui sistem. Subwoofer ini dimaksudkan untuk menambah rentan frekuensi
rendah pengeras suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih tinggi. Subwoofer
dibuat untuk satu atau lebih transduser pengeras suara dalam sebuah
kabinet pengeras suara yang mampu menahan tekanan udara saat melawan deformasi.
Subwoofer datang dari berbagai desain, termasuk reflex bass (dengan radiator
pasif dalam kabinet), tanpa batas penyekat, klakson, desain brandpass,
merepresentasikan hal yang sehubungan dengan efisiensi, lebar pita, ukuran dan
biaya. Subwoofer pasif memiliki trasnsduser dan kabinet yang didukung oleh
sebuah penguat luar. Subwoofer aktif termasuk dalam
sebuah penguat yang ada di dalam.
Audio
mobil
Subwoofer saat ini sudah digunakan
untuk mobil terutama bagi orang yang menginginkan gebukan bass dimobilnya lebih
terdengar meskipun dengan audio sistem yang standar. Mobil cocok untuk
pendekatan tersembunyi subwoofer karena keterbatasan ruang dalam kompartemen
penumpang. Subwoofer dipasang di bagasi atau ruang kursi belakang. Beberapa
penggemar audio mobil bersaing untuk menghasilkan tingkat tekanan suara yang
sangat tinggi dalam batas-batas kabin kendaraan mereka. Banyak subwoofer mampu
menghasilkan kadar tinggi di mobil karena volume kecil khas interior mobil.
Pengeras
suara dan desain kabinet
Subwoofer menggunakan perangkat
individu pengeras suara yang biasa berukuran diameter 8 dan 21 inci. Beberapa
subwoofer jarang menggunakan perangkat yang lebih besar, dan subwoofer tunggal
prototipe besar 60 inci telah dibuat. Pada spektrum yang lebih kecil.,
perangkat subwoofer sekecil 4 inci dapat digunakan, tergantung pada desain
pengeras suara (kabinet), level tekanan suara yang diinginkan, frekuensi
terendah yang ditargetkan dan tingkat distorsi diizinkan. Ukuran pengendali
subwoofer yang paling umum digunakan untuk penguatan suara adalah model 10
inci, 12 inci, 15 inci, dan 18 inci. Penguatan terbesar subwoofer dihasilkan
oleh perangkat berukuran 21 inci.
Rentang
Frekuensi dan Respon Frekuensi
Rentang frekuensi yang khas untuk
subwoofer adalah antara 20-200 Hz. Sistem profesional subwoofer untuk konser
sistem biasanya beroperasi di bawah 100 Hz, dan sistem THX beroperasi di bawah
80 Hz. Spesifikasi tanggapan frekuensi dari pengeras suara sebagai upaya untuk
menggambarkan rentang frekuensi atau nada musik yang bisa di reproduksi dapat
diukur dalam Hertz. Subwoofer bervariasi dalam hal kisaran nada yang mereka
dapat di reproduksi, tergantung pada sejumlah faktor seperti ukuran kabinet dan
konstruksi desain kabinet dan perangkat lainnya.
Spesifikasi respon frekuensi
bergantung sepenuhnya untuk relevansi pada nilai amplitudo. Pengukuran yang
dilakukan dalam rentang amplitudo yang lebih luas akan memberikan respon
frekuensi yang lebih luas. Sebagai contoh, ‘’’Subwoofer sistem JBL 4688 TCB’’’
yang dirancang untuk sistem bioskop, memiliki respon frekuensi 23-350 Hz ketika
diukur dalam batas 10 desibel (0 dB sampai -10 dB) dan respon frekuensi yang
sempit 28-120 Hz ketika diukur dalam batas enam desibel (± 3 dB).
Selain itu, subwoofer bervariasi
dalam hal tingkat tekanan suara dicapai dan tingkat distorsi yang dihasilkan.
Subwoofer Abyss, misalnya dapat mereproduksi nada dari 18 Hz (yang adalah
tentang nada dari catatan terendah pada organ pipa besar dengan 32-kaki (9,8 m)
pipa bass) dengan 120 Hz (± 3 dB). Namun demikian, meskipun subwoofer Abyss
bisa turun sampai 18 Hz, frekuensi terendah dan SPL maksimum dengan batas
distorsi 10% pada 2 meter di ruangan besar 35,5 Hz pada 79,8 dB. Ini berarti
bahwa seseorang memilih subwoofer perlu mempertimbangkan lebih dari sekedar
suara terendah yang dapat direproduksi.
Penguat
Subwoofer aktif termasuk penguat
sendiri dalam kabinet. Beberapa juga termasuk pemerataan kecocokan dengan
pengguna yang memungkinkan untuk meningkatkan atau mengurangi output pada
frekuensi tertentu. Variasi meningkatkan ke sistem tata suara parametrik
sepenuhnya dimaksudkan untuk rincian pengeras suara dan koreksi ruangan.
Beberapa sistem tersebut bahkan dilengkapi dengan mikrofon, untuk mengukur
respon di subwoofer. Jadi sistem tata suara otomatis dapat memperbaiki
kombinasi subwoofer, lokasi subwoofer, dan respon ruang untuk meminimalkan efek
dari mode ruangan dan meningkatkan kinerja frekuensi rendah.
Subwoofer Pasif memiliki perangkat
pengeras suara subwoofer dan kabinet, tetapi tidak termasuk penguat.
kadang-kadang menggabungkan pindah silang secara internal dengan frekuensi
filter yang ditentukan di pabrik. Biasanya ini digunakan dengan kekuatan
penguat pihak ketiga, pindah silang aktif sebelumnya dalam rantai sinyal.
Sementara beberapa sistem audio rumah menggunakan subwoofer pasif, format ini
masih populer di industri profesional audio. Menggunakan subwoofer pasif
menambahkan fleksibilitas bagi pengguna, karena pengguna dapat memilih jenis
penguat (misalnya: Kelas AB atau Kelas D), amplifikasi baru, atau fitur
(misalnya, membatasi untuk mencegah distorsi) yang mereka ingin digunakan
dengan pengeras suara.
Proses
pengaturan Tata Suara
Proses pengaturan tata suara dapat
digunakan untuk mengatur respon ruang sistem subwoofer. Perancang subwoofer
aktif kadang-kadang mencakup tingkat pemerataan korektif untuk kompensasi
masalah performa yang dikenal. Selain itu, banyak penguat termasuk tapis
pelawat rendah, yang mencegah yang tidak diinginkan mencapai frekuensi yang lebih
tinggi dari pengendali subwoofer. Misalnya, jika pengeras suara utama pendengar
dapat digunakan ke 80 Hz, maka penyaringan subwoofer dapat diatur sehingga
subwoofer hanya bekerja di bawah 80. Realisasi penyaringan tidak mengizinkan
pemotongan yang tajam, sehingga beberapa tumpang tindih harus dikompensasi.
Pemotongan digital pindah silang dapat menghasilkan karakteristik pemotongan
lebih tajam dan lebih tepat dari pada pemotongan analog.
Beberapa sistem menggunakan
persamaan parametrik dalam upaya untuk mengoreksi penyimpangan tanggapan
frekuensi ruangan. Persamaan ini sering tidak dapat mencapai respon frekuensi
yang merata di semua lokasi yang mendengarkan, sebagian karena resonansi
(yaitu, gelombang diam) pada frekuensi rendah di hampir semua ruangan.
Mencermati posisi subwoofer di dalam ruangan juga dapat membantu meratakan
respon frekuensi. Subwoofer yang beragam dapat mengatur respon merata karena
dapat diatur untuk merangsang mode ruang lebih merata dari subwoofer tunggal.,
memungkinkan pemerataan agar lebih efektif.
Tahap
Kontrol
Mengubah fase relatif subwoofer
sehubungan dengan pengeras suara lain mungkin atau tidak dapat membantu untuk
meminimalkan gangguan akustik yang tidak diinginkan destruktif di wilayah
frekuensi yang ditutupi oleh kedua subwoofer dan pengeras suara utama. Hal ini
tidak dapat membantu di semua frekuensi, dan mungkin dapat membuat masalah
lebih lanjut dengan respons frekuensi, tetapi bahkan sangat umumnya diberikan
sebagai penyesuaian untuk penguat subwoofer tahap sirkuit. Sirkuit tahap
kontrol mungkin pola sirkuit yang sederhana atau variabel kompleks .
Tahap kontrol memungkinkan pendengar
untuk mengubah waktu kedatangan gelombang suara subwoofer terhadap frekuensi
yang sama dari speaker utama (yaitu di sekitar titik pindah silang untuk
subwoofer). Efek yang sama dapat dicapai dengan kontrol delay pada
penerima audio rumah. Fase subwoofer kontrol ditemukan pada penguat subwoofer
sebenarnya banyak beralih inversi polaritas. Hal ini memungkinkan pengguna
untuk membalikkan polaritas subwoofer relatif terhadap sinyal audio yang sedang
diberikan. Jenis kontrol memungkinkan subwoofer baik dalam fase dengan sinyal
sumber, atau 180 derajat keluar dari fase.
Subwoofer
Servo
Beberapa subwoofer aktif menggunakan
mekanisme servo umpan balik berdasarkan gerakan kerucut yang memodifikasi
sinyal yang dikirim ke koil suara. Sinyal umpan balik servo berasal dari
perbandingan dari sinyal input melawan gerakan aktual kerucut. Sumber biasa
dari sinyal umpan balik adalah beberapa putaran kumparan suara melekat pada
kerucut atau microchip berbasis accelerometer ditempatkan pada kerucut itu
sendiri. Keuntungan dari desain servo baik diterapkan subwoofer adalah untuk
mengurangi distorsi.Kelemahan utama adalah biaya dan kompleksitas.
3.
ALAT DAN BAHAN
- Adaptor 12V min 5 Ampere 1 set
- Speaker Subwover 2 Coil 1 set
- Head Unit Car Audio Player 1 set
- Loadspeaker Oval Fullrange 1 set
- Kabel listrik secukupnya
Susunan kabel standar adalah sbb:
- Biru : power antena radio
- Hitam : ground (B-)
- Merah : Ignition switch (B+) /
switch starter mobil
- pasangan putih dan putih-hitam :
speaker depan kiri
- pasangan hijau dan hijau hitam : speaker
belakang kiri
- pasangan kelabu dan kelabu-hitam : speaker
depan kanan
- pasangan ungu`dan ungu-hitam :
speaker belakang kanan
5.
LANGKAH KERJA
- Lengkapilah peralatan dan bahan praktikum yang akan digunakan , periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan peralatan bekerja dalam kadaan baik dan bekerja.
- Gunakan head unit yang tersedia dan catat serta analilis prinsip kerja setrta fungsi – fungsi player yang tersedia pada head unit.
- Gunakan loadspeaker sesuai dengan jenis dan karakteristik, pasang pada peralatan head unit yang tersedia
- Bunyikan dan dengarkan suara yang dihasilkannya. Atur pengaturan volume , nada bass dan trable sehingga menghasikan bunyi yang enak didengar.
- Catat jika terdapat fungsi dan bagian lebih spesifik yang terdapat pada peralatan head unik.
6.
HASIL PENGAMATAN
NO
|
Nama Bagian
|
Fungsi dan
Prinsip Kerja
|
1
|
Mode
|
Untuk
merubah input yang akan digunakan dari audio ke aux in
|
2
|
Mote
|
Menghentikan
semua nada
|
3
|
Volume/
Potensio
|
Memperkecil
dan memperbesar suara
|
4
|
Tombol
Volume
|
Mengganti
dari volume ke balance, bass, atau pengaturan nada lainnya.
|
5
|
Power
(tombol )
|
Menghidup
/ mematikan Head Unit
|
NO
|
Nama Bagian
|
Fungsi dan
Prinsip Kerja
|
1
|
Open
clause receife disk
|
Untuk
memasukkan dan mengeluarkan disk
|
2
|
Port
USB
|
Input
USB,membaca data paa USB
|
3
|
Port
SD Card
|
Input
CD card ,untuk membaca data pada card tersebut
|
4
|
Inut
aux 3,5 mm
|
Untuk
input lainnya
|
5
|
Port
disk
|
Untuk
tempat memasukkan disk seperti DVD,VCD,MPEG4,MP3 dan yanglainnya.
|
7.
EVALUASI DAN PENUGASAN
- Apa yang terjadi pada saat panpot atau balace diatur pada posisi kanan dan kiri?
Jawab
: Maka speaker yang hidup sesuai arah posisi panpotnya, bila berada di
arah ke kiri, maka suara yang terdengar berasal dari speaker kiri saja,
dan bila posisi pantpot di putar arah kekanan maka suara yang terdengar
hanya dari speaker kanan saja.
- Cari dan jelaskan fungsi dari peralatan-peralatan audio mobil yang lain dan jelaskan fungsi dan spesifikasinya. Fungsi peralatan audio sudah di jelasakan pada teori pendukung sebelumnya
8.
KESIMPULAN
Dari pratikum yang dilaksanakan maka dapat saya tarik kesimpulan :
- HeadUnit merupakan perangkat audio yang terpenting dalam audio mobil, Head unit dalam hal ini adalah jantung dari keseluruhan sistem. Pemain cassette/fm/cd/dvd/mp yang dimasukkan ke dalam dashboard adalah satu-satunya tempat dari mana seluruh sistem dioperasikan.
- perangkat dalam audio mobil diantaranya adalah : head unit, power amplifier, sub woofer, speaker, kapasitor bank, kabel atau blok kabel, tv atau monitor.
0 komentar:
Posting Komentar